Saat ku lihat kelangit-langit kamarku,aku sering termenung dengan apa arti dari kata sahabat? Mungkin Semua orang sanggup mengucapkan beberapa arti mengenai itu. Yach pikiran yang terus mencari seberapa jauh aku sudah mengenal arti sahabat.
Semenjak kecil sampai sekarang aku banyak mempunyai teman bermain, teman cerita, bahkan teman untuk curhat. Mulai dari teman sewaktu TK, SD, SMP, SMA, bahkan Kuliah. Jika di hitung2 aku kira aku tak tahu pasti berapa teman ku hingga saat ini. Ah TK sama SD kan belum begitu mengerti dengan perhabatan itu apa, jadi mungkin bisa di abaikan. SMP dan SMA?? ah sama saja di sana kan aku belum begitu dewasa. Nah tinggal di perkuliahan, tegas ku dalam lamunan.
Mulai ku hitung2 berapa teman yang kupunya disaat aku kuliah. Aku kadang berpikir apakah semua tindakan ku terhadap teman2ku itu salah? Apakah aku salah menanyakan kabar teman-teman ku?? Aku yakin orang yang baca ini semua menjawab " ga da yang salah ketika aku menanyakan kabar kepada teman ku". Tapi aku akan balik bertanya, mengapa dari sekian banyak yang aku sms hanya beberapa orang yang bales. Nah alasan nya pasti lagi sibuk lah, ga punya pulsa lah dll deh. Mungkin kalau hanya 1 kali bertanya jawaban itu masih logis. Bagaimana dengan pertanyaan yang di ulang dengan waktu yang berbeda.
Achh,,,terkadang teman-teman ku ini semua munafik. Jika ada keperluan yang menyangkut dengan diriku atau yang membutuhkan pertolongan ku baru mereka merelakan jempol mereka untuk sms aku. Yah betul, aku hanya di anggap " Teman Butuh". Mereka butuh terus aku jadi teman nya, tak butuh pergi aja jauh sana. Aku tak pernah terpikir jika punya teman itu hanya dijadikan teman butuh.
Aku punya beberapa teman dulunya yang semasa SMA aku anggap sebagai sahabat ku. Yach,,, awalnya begitu indah, akrab, tolong menolong dan sebagai nya. Aku sangat senang memperlakukan dan di perlakukan seperti itu. Sekarang???? ach jangan harap, hanya beberapa saja yang masih seperti itu. Mungkin kumpulan jari di satu tangan saja sudah cukup. Aku mulai menghitung, emang berapa kali sih dia sms menanyakan kabar dariku?? berapa kali orang yang mengaku teman ku menanyakan pergumulanku apa? Hampir keluar air mataku mengingat itu. Tak apalah mungkin mereka terlalu sibuk dan mendapat tekanan.
Sekarang aku baru benar2 menyadari untuk lebih hati-hati memilih seorang sahabat. Seorang sahabat yang walaupun tidak berada dekat dengan aku tapi masih tetap saling berkomunikasi, saling membantu dll. Dan satu hal yang penting buat teman2 sekalian jangan pernah menyakiti orang-orang yang pernah hadir di hidupmu, walaupun dia hanya seorang teman biasa. Jangan membuat teman menjadi musuhmu, jangan melupakan kacang dari kulit nya.
Arti sahabat hanya bisa kita artikan masing-masing. Jangan lepaskan persahabatan yang kita sudah di bina. Jangan menjadikan orang itu sebagai "teman butuh".
Ini hanya sebuah perenungan ku saja tanpa mengikat siapapun juga. Semoga perenungan ini dapat membuat kita semakin dekat dengan sahabat kita. Salam hangat Sahabatku. God Always Bless You
Langganan:
Postingan (Atom)